Hai Wanita, Wajarkah Nyeri Haid Anda?

Ilustrasi (dok: Thinkstock)




















Jakarta
 - 
Beberapa perempuan merasakan nyeri yang luar biasa saat mengalami datang bulan alias haid, namun ada pula yang bahkan tidak merasakan sakit sedikit pun. Ada kalanya nyeri haid dikatakan wajar, ada juga kalanya harus diwaspadai.

Tidak ada ukuran pasti untuk rasa nyeri, sehingga sulit menentukan normal tidaknya nyeri haid jika tidak disertai pemeriksaan lain. Dengan pemeriksaan tertentu, dokter bisa mengidentifikasi penyebab nyeri apakah cuma karena haid atau ada faktor lain misalnya penyakit.




















1. dr Hari, SpOG: Nyeri Haid Itu Normal

"Nyeri haid merupakan hal yang normal. Luka yang terjadi pada endometrium seringkali menyebabkan nyeri," kata dr Hari Nugroho, SpOG  dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RS dr Soetemo, Surabaya.

Menutur dr Hari, demikian ia biasa disapa, nyeri haid masih dikatakan normal jika hanya berlangsung selama 1-2 hari. Tidak nyeri pun bisa disebut normal asalkan darah haidnya keluar dengan lancar.

Nyeri haid menurut dr Hari perlu diwaspadai bila berlangsung selama 7 hari atau lebih. Pada kondisi demikian, disarankan untuk menghubungi dokter.













2. dr Aryando, SpOG: Tak Wajar Kalau Seperti Ditusuk-tusuk
Senada dengan dr Hari, dr Aryando Pradana, SpOG dari RSIA Bunda Menteng juga menilai nyeri haid sebagai hal yang wajar. Menurutnya, screening setahun sekali perlu dilakukan untuk mengantisipasi sebab-sebab nyeri yang tidak wajar misalnya kista atau myom.

"Wajar kok kalau wanita merasa nyeri setiap haid, yang tidak wajar itu kalau rasanya sudah seperti ditusuk-tusuk jarum dan membuat wanita itu tidak bisa beraktivitas," katanya.













3. dr Frizar, SpOG: Cek ke Dokter Bila Sudah Tak Wajar
Menurut dr Frizar Irmansyah SpOG (K) dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), nyeri haid bisa terjadi karena darah yang keluar terlalu banyak, menggumpal dan dipompa untuk melewati mulut rahim yang kecil.

"Cek ke dokter kalau nyerinya memang sudah tak wajar dan sangat hebat," 













4. dr Nurhadi, SpOG: Normal Kalau Tak Nyeri
Agak berbeda dari yang lain, dr M Nurhadi Rahman, SpOG dari RSUP Sardjito mengatakan bahwa normalnya haid justru tidak disertai nyeri.

"Yang normal itu sebenarnya kan kalau tidak nyeri," katanya.

Namun demikian, nyeri haid juga belum tentu menandakan adanya penyakit. Kadang cuma disebabkan oleh kontraksi yang berlebihan.

"Sebaiknya cek ke dokter untuk menegakkan diagnosis yang paling tepat," pesan dr Nurhadi.


0 komentar: